Thursday, September 3, 2009

Presentasi Kesehatan Reproduksi Remaja

oleh : kaspul anwar
sumber BKKBN

 Memahami tentang seluk beluk NAPZA
 Memahami tentang akibat penyalahgunaan NAPZA
 Mengenali cara-cara menjauhkan diri dari penyalahgunaan NAPZA
1. pengertian napza
Napza = Narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya
 Narkotika adalah zat-zat alamiah maupun sintetik dari bahan candu/kokaina atau turunannya dan padanannya yang mempunyai efek psikoaktif (menurunkan/mengubah kesadaran
 Alkohol adalah Zat aktif dalam berbagai minuman keras, mengandung etanol yang berfungsi menekan syaraf pusat
 Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif (perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku)
 Zat adiktif adalah zat-zat yang mengakibatkan ketergantungan Berbahaya karena bisa mematikan sel otak
2. jenis napza
 Ganja, Candu, Cocaina, Jamur, Kaktus, Tembakau, Pinang, Sirih, dll (bahannya natural)
 Amphetamin,Kodein,Lem (sintetis)

 Opium,Morfin,Kodein,Kafein efek kerja nya merangsang SSP
 Kokain,Ecstasy,Tembakau efek kerja nya menurunkan SSP
 LSD,Meskalin, ,Ganja efek kerja nya mengacaukan SSP

 Alkohol ,Ecstasy,Sedativa ,LSD,dll cara menggunakan Oral
 Heroin,Morfin,dll cara menggunakan injeksi
 Kodein,Heroin,Morfin,dll cara menggunakan ditaruh diluka
 Metamphetamin Kokain ,Ganja dll cara menggunakan Sniffed / inhaled

 Heroin ,Morfin , Kodein ,Methampetamin dll (jenis bubuk)
 Heroin,Kodein, dll (jenis pasta)
 Ecstasy,Sedativa Transkuiliser, dll (jenis pil)
 Methamphetamin ,Amphetamin, dll (jenis kristal
 Oxycodon, dll (jenis gas)
 LSD (jenis kertas)

Mengenal Beberapa Jenis Napza:
1. Ganja/Mariyuana
2. Heroin/Putaw
3. Kokain/Crack
4. MDMA/Ecstasy
5. Methamphetamin /shabu-shabu
6. Amphetamin
7. LSD
8. Sedativa

3. penyalahgunaan napza Yang….
a. bukan untuk pengobatan
b. tanpa pengawasan dokter

Tahap pengguna:
a. Coba-coba adalah Karena rasa ingin tahu Supaya diakui kelompok
b. Sosial / rekreasi adalah utk bersenang-senang ,utk santai ,Biasanya ketika rekreasi ,Biasanya berkelompok
c. Situasional adalah dipakai bila:Tegang ,Sedih kecewa
d. ketergantungan adalah Tidak bisa tidak menggunakan ,Rela melakukan apa saja untuk mendapatkan

Faktor penyebab:
1. Internal
Faktor individu
- kurangnya konsep diri akan nilai-nilai baik
2. Eksternal
Faktor Lingkungan
- pengaruh, dorongan atau gaya hidup
3. Zat kandungan
Faktor Ketergantungan
- adanya ‘kenikmatan’ dari efek yang ditimbulkan

Dampak menggunakan:
1. Fisik
Gangguan :
• Sistem saraf
• Jantung
• Pembuluh darah
• Kulit
• Paru
• Darah
• Pencernaan
• Otot dan tulang
Lain-lain:
• Hepatitis
• kematian

2. Psikologik
• Depresi
• Paranoid
• Ingin bunuh diri
Gejala:
 Intoksikasi
 Toleransi
 Putus obat
 ketergantungan

3. Sos-ek

 Aspek kesehatan
 Aspek sosial psikologis
 Aspek keamanan
 Aspek ekonomi

Penanggulangan:
1. Preventif
 Mengurangi pasokan
 Mengurangi permintaan
 Mengurangi dampak

2. Kuratif
 Fase penerimaan awal
 Fase detoksifikasi
 Terapi komplikasi medik

3. rehabilitatif
 Fase stabilisasi
 Fase sosialisasi masyarakat



Berpuasa Sambil Berkreativitas (Dari Remaja Untuk Remaja)

Oleh: Kaspul Anwar
Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dinanti-nantikan bagi seoranng muslim karena pada bulan tersebut seluruh umat islam diseluruh penjuru dunia melakukan kewajiban puasa dan didalam bulan tersebut terdapat banyak sekali ibadah sunnah yang pahalanya berlipat-lipat ganda apabila kita menjalankannnya dengan niat yang ikhlas dan karna Allah SWT insya Allah akan mendapatkan pahala yang berlipat , kewajiban kita sebagai seorang hamba kepada sang pencipta melakukan segala perintahnya dan menjauhkan segala larangannya.
Bagi para remaja pada bulan puasa ini menjadi moment sangat berharga antara kewajiban dengan sang pencipta dan kewajiban sebagai seorang anak kepada orang tua nya, maka dari itu ketika bulan puasa ini banyak-banyaklah melakukan aktivitas-aktivitas yang penuh dengan kreativitas baik itu pada waktu siang hari maupun pada waktu malam hari gunakan waktu dengan sebaik-baiknya.

Monday, August 31, 2009

PIK-KRR CILEUNYI MELAKSANAKAN OUT BOUND BERSAMA SMA/SMK SE KEC.CILEUNYI BERTEMPAT DI OBJEK WISATA BATU KUDA MANGLAYANG

SALAH SATU METODE UNTUK MELAKUKAN PENDAMPINGAN DAN KONSELING KEPADA REMAJA
SALAH SEORANG PENGURUS PIK-KRR SEDANG MENYAMPAIKAN MATERI BAHAYA NARKOBA DI ALAM BEBAS
PESERTA YANG MENGIKUTI OUTBOUND SEDANG MAKAN BERSAMA. HAL INI DILAKUKAN UNTUK MEMUPUK RASA KEBERSAMAAN
SALAH SATU GAME YANG DILAKUKAN PADA WAKTU OUTBOUND

SALAH SATU METODE GAME YANG DIGUNAKAN PIK-KRR CIEUNYI KEPADA REMAJA

sekilas pengetahuan tentang alat kontrasepsi




Ni sekilas pengetahuan tentang alat kontrasepsi
Alat kontrasepsi
1. Suntik.
di Lakukan satu BuLan sekaLi atau 3 bulan sekali ..., sebagian besar wanita merasa kan efek samping penambahan berat badan.
2. Susuk or Implant
Jangan Berpikir jika susuk alat kontrasepsi ini sama seperti susuk pengasih yang sering di berikan dukun pelet
Susuk dalam alat kontrasepsi memiliki perinsip sama seperti suntik, hanya sahaja Susuk berbentuk tabung kecil dan Lunak ini di tanam di lengan atas dan berjumlah 6 tabung. dan bisa di angkat kapan sahaja.
Tentu tabung tersebut berisi hormon. Dan bisa mencegah kehamilan selama 5 tahun.
alat Kontrasepsi ini lebih di kenal dengan nama susuk dari pada Implat, yah bisa di pahami kata Susuk lebih di memasyarakat dari pada Implat (yang berarti tanam)
3. SpiraL
Nah ini mungkin yang namanya Kodom buat wanita, bentuknya bermacam macam, tapi secara umum seperti namanya itu ya spiral hese euy ngajelas keun na kudu nempo sorangan lah, susah di ungkapkan dengan kata kata.
Nah Spiral ini di tanamdi dalam rahim, dan berfungsi agar sperma yang masuk tidak bertemu sel telur.
Bagi penguna spiral di anjurkan untuk periksa minimal satu tahun sekali untuk mengontrol posisi or letaknya.
Sedang keberhasilan KB dengan spiral sangat kecil
4. KonDom
KLo yang ini siga na mah para Bandungers udah tahu semua, dari macemnya, ukurannya, merknya, rasanya. KondoM selain mencegah masuknya sperma ke dalam rahim, juga meminimalisir penyakit2 kelamin. dan ada Kondom yang mengandung spermisida or pembunuh sperma. Tambahan Untuk spermisida juga ada dalam bentuk Tisue, cairan
5. PiL
Jangan Salah Pil KB di golongkan ke dalam alat kontrasepsi, bukan obat kontrasepsi . Nah Pada Awalnya sih sim kuring deuk ngebahas tentang PIL KB secara agak mendetail, tapi sekarang cukup dasarnya aja yah..
Di pasaran banyak di temui PIL KB dengan jumlah 21 or 28 PIL , apa bedanya ..!?
berdasarkan ILmu yang saya pelajari siklus bulanan wanita normal adalah 7 Hari

Keuntungan pemakaian pil KB adalah mengurangi:
- Resiko kanker jenis tertentu
- Angka kekambuhan kram pada saat menstruasi
- Ketegangan premenstruasi
- Perdarahan tidak teratur
- Anemia
- Kista payudara
- Kista ovarium
- Kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan)
- Infeksi tuba falop

6. Nah pada Pil kb yg 28 terdiri dari 21 PiL berisi hormon dan 7 Pil placebo , apa itu placebo ? . Placebo adalah obat yang tidak mengandung zat berkhasiat (hanya mengandung bahan seperti tepung) , dalam pil kb digunakan sebagai PiL pengingat (kapan kapan kita bahas lebih dalam tentang, fungsi , guna dari placebo)


Tindakan medis dalam keluarga berencana, berfungsi untuk menghentikan kehamilan, dengan jalan operasi. yang di sebut dengan sterilisasi. Untuk melakukan sterilisasi banyak faktor yang harus di pertimbangkan. Dan sebagian besar ULama menetang tindakan ini

1. Vasektomi
Vasektomii atau pemotongan saluran sperma. Jadi si pria tidak bisa mengeluarkan sperma lag.
2. Tubektomi
Tubektomi adalah operasi pemotongan saluran kandung telur pada wanita

Ada Lagi cara mengatur kehamilan dengan sitem tradisional atau kalender yaitu dengan menghindari berhubungan pada masa subur ?
kapan wanita dalam keadaan masa subur ..!? yaitu 14 hari setelah haid pertama. atau pertengahan siklus

Saturday, August 29, 2009

PIK-KRR CILEUNYI MENGIKUTI KUIS KB DI TVRI PUSAT JAKARTA






BERSAMA TEMAN-TEMAN DARI PIK-KRR YANG ADA DI BANDUNG DAN KAB. BANDUNG KHUSUSNYA JAWA BARAT UNTUK MENGIKUTI KUIS KB YANG DIADAKAN LANGSUNG DI TVRI PUSAT JAKARTA.....

PIK-KRR CILEUNYI BERSAMA BNK KAB. BANDUNG MENJADI PANITIA LOMBA PADUAN SUARA TINGKAT SMA/SMK SEKABUPATEN BANDUNG (MARS NARKOBA)






PIK-KKR CILEUNYI BERSAMA BNK KABUPATEN BANDUNG MENGADAKAN LOMBA PADUAN SUARA TINGKAT SMA/SMU/SMK SEKABUPATEN BANDUNG UNTUK LAGU MARS PERANGI NARKOBA, ALHAMDULILLAH KEGIATAN INI SANGAT DIRESPON SEKALI OLEH SEMUA SMA/SMU/SMK YANG ADA DI KAB.BANDUNG MEREKA DATANG IKUT MENDAFTARKAN PADUAN SUARA YANG ADA DISEKOLAHNYA.....

Thursday, August 27, 2009

kegiatan bedah film bersama smk bakti nusantara cileunyi di sekretariat PIK_KRR CILEUNYI





diklat pik-krr percontohan bertempat di garut jawa barat

para peserta diklat lagi khusu mendengarkan materi-materi dari pemateri yang disiapkan oleh panitia diklat, para peserta berasal dari berbagai pik-krr percontohan terbaik yang ada ditiap kota kabupaten yang ada di jawa barat.
para peserta lagi istirahat sambil menikmati makanan alakadarnya dari panitia diklat pik-krr percontohan...
peserta diklat dari pik-krr Cileunyi Bandung lagi berpoto bersama dengan salah satu pemateri...lokasi di depan auditorium balai diklat keluarga berencana Garut.
peserta lagi mengikuti acara penutupan diklat pik-krr percontohan...
peserta dari pik-krr cileunyi lagi bergaya di depan Balai Diklat KB Nasional Garut

kegiatan PIK_KRR CILEUNYI dalam seminar BNK Kab.Bandung





Monday, August 17, 2009

PIK-KRR CILEUNYI IS THE BEST


pik_krr cileunyi....pik_krr cileunyi...pik_krr cileunyi...pik_krr cileunyi...pik_krr cileunyi...pik_krr cileunyi...pik_krr cileunyi...pik_krr cileunyi...pik_krr cileunyi..
pik_krr cileunyi..pik_krr cileunyi...pik_krr cileunyi...pik_krr cileunyi...pik_krr cileunyi

adalah tempat para remaja berkarya...pik-kkrr cileunyi dari remaja untuk remaja...

Sunday, August 16, 2009

DIRGAHAYU HUT RI KE-64


wahai para remaja di seluruh tanah air....Dengan semangat 45 mari kita bangun, kita isi kemerdekaan negeri tercinta ini, dengan pendidikan.and belajar yang sungguh-sungguh..

Tuesday, August 11, 2009

KeSeHaTaN RePrOdUkSi ReMaJa

Masa Akil Baligh (Pubertas)

Masa akil baligh (pubertas) adalah suatu proses pertumbuhan yang pasti dialami oleh laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki ditandai dengan keluarnya air mani saat tidur atau sering disebut dengan mimpi basah, sedangkan pada perempuan ditandai dengan haid atau menstruasi pertama (menarche).
Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis dan pematangan fungsi seksual, pertumbuhan fisik terjadi sangat cepat dan tidak beraturan.

Ciri-ciri Fisik pada saat pubertas

 Bagi laki-laki : otot bertambah besar, tumbuh rambut di ketiak, kaki, kumis dan disekitar kemaluan, tumbuh jakun dan jerawat.
 Bagi perempuan : pinggul melebar, tumbuh rambut di ketiak dan di sekitar kemaluan, payudara berkembang, timbul jerawat dan timbul perhatian pada diri sendiri dan lawan jenis.

Organ Reproduksi

1. Organ Reproduksi wanita
 Bagian luar
☼ Tundun (monsveneris) : bagian yang menonjol meliputi simfisis yang terdiri dari jaringan lemak, area ini mulai ditumbuhi bulu pada masa pubertas.
☼ Labia mayora (bibir besar) : 2 lipatan dari kulit di antara ke 2 pahabagian atas, banyak mengandung urat saraf.
☼ Labia minor (bibir kecil) : berada di sebelah dalam labia mayora.
☼ Klitoris : jaringan ikat erektil, kira-kira sebesar kacang hijau dimana dapat mengeras dan tegang (erektil) yang mengandung urat saraf.
☼ Vestibulum : rongga yang berada di antara bibir kecil. Muka belakang dibatasi oleh klitoris dan perineum.
☼ Hymen (selaput dara) : lapisan tipis yang menutupi sebagian besar dari liang senggama.
☼ Perineum : terletak antara vulva dan anus.



 Bagian dalam
☼ Vagina : tabung yang dilapisi membrane dari jenis epitalium bergaris khusus dialiri banyak pembuluh darah dan serabut saraf.
☼ Uterus (rahim) : organ tebal, berotot berbentuk buah pir, terletak di dalam pelvis antara rectum di belakang dan kandung kemih di depan.
☼ Tuba faloppi : berjalan kearah lateral kiri dan kanan, sebagai tempat pembuahan.

Organ reproduksi laki-laki

 Penis (zakar) : ujungnya disebut glans penis. Dipenuhi serabut saraf yang peka dan mempunyai jaringan erektil.
 Testis (buah zakar) : jumlahnya sepasang, sebesar telur ayam, menggantung pada urat-urat spermatic di dalam skrotum dan merupakan tempat sperma.
 Saluran kencing (uretra)
 Kelenjar prostat
 Skrotum : kantong yang menggantung di dasar pelvis, tempat testis disimpan.

Menstruasi

Menstruasi (haid) adalah pelepasan dinding rahim yang disertai dengan pendarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali saat hamil. Siklus menstruasi antara 21-40 hari dan hanya sekitar 10-15 % wanita memilki siklis 28 hari. Lama haid biasanya 3-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti dengan darah yang sedikit dan ada yang sampai 7-8 hari. Menstruasi ada 2 fase yaitu:
Fase poliferatif : masa setelah menstruasi dimana terjadi masa perbaikan dan pertumbuhan yang berlangsung 9 hari ketika selaput terlepas untuk diperbaharui, yang dikendalikan oleh estrogen terjadi pada hari ke 14..
Fase sekresi

Skema Menstruasi
1 5 9 14 25 28 1 5
x x x x x x x x x x
menstruasi fase proliferasi ovulasi fase sekresi menstruasi
Stadium Menstruasi
 Stadium menstruasi (deskuamasi) : 3-7 hari
 Stadium proliferasi : 7-9 hari
 Stadium sekresi : 11 hari
 Stadium premens : 3 hari


Setelah haid yang dipengaruhi oleh pengaruh hormon FSH dan estrogen selaput lender rahim (endometrium) menjadi lebih tebal bila terjadi ovulasi. Berkat pengaruh progesterone selaput lendir rahim menjadi lebih tebal lagi dan kelenjar endometrium tumbuh berkeluk-keluk. Bersamaan dengan itu, endometrium menjadi lebih lembek seperti karet busa dan melakukan persiapan-persiapan supaya sel telur yang telah dibuahi dapat nersarang. Bila tidak ada sel telur yang bersarang, endometrium terkelupas dan terjadi perdarahan (haid).
Haid tidak teratur bias disebabkan karena beberapa faktor. Misalnya faktor kejiwaan, terlalu lelah karena sibuk bekerja, stress, penggunaan alat atau obat KB. Penyebab lain adalah keadaan hormon yang tidak seimbang-ketidakaturan , dapat mengakibatkan siklus yang lebih pendek, jarak haid yang tidak teratur atau perdarahan yang banyak.

Penyakit Menular Seksual (PMS)

Penyakit menular seksual merupakan penyakit menular yang ditularkan dengan cara melalui seks yang tidak wajar seperti melalui oral, seks vagina, dan anal.
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri dan jamur relative mudah disembuhkan sedangkan yang disebabkan oleh virus lebih sulit bahkan tidak dapat disembuhkan.
Gejala umum PMS adalah rasa sakit atau gatal dialat kelamin, muncul benjolan atau luka disekitar alat kelamin. Macam-macam penyakit menular seksual antara lain :

1. Gonore (kencing nanah)
 Tanda-tandanya : nyeri, bengkak, merah dan bernanah. Pada laki-laki sakit pada saat kencing, keluar nanah kental kuning kehijauan, ujung penis merah dan bengkak, sedangkan pada perempuan 60 % tidak menunjukkan gejala, misalnya keputihan kemtal kekuningan dan sakit saat kencing.
 Akibat : bias mengakibatkan kemandulan pada laki-laki maupun perempuan. Pada perempuan juga dapat mengakibatkan radang panggul, dapat diturnkan pada bayi melalui infeksi pada mata dan akhirnya bias mengakibatkan kebutaan.
2. Sifilis (raja singa)
☼ Tanda-tandanya : pusing, nyeri tulang, berak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seksual.
☼ Akibat : setelah 5-10 tahun, sifilis akan menyerang susunan saraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bias lahir dengan kerusakan kulit, hati, limfa dan keterbelakangan mental.
3. Herves Genital
© Tanda-tandanya : bintil-bintil berair (berkelompok seperti anggur) yang sangat nyeri pada sekitar alat kelamin. Kemudian pecah dan meninggalkan luka yang kering mengerak dan hilang dengan sendirinya. Gejala kambuh lagi namun tidak nyeri seperti tahap awal bila ada factor pencetus (stress, haid, minuman/ makanan beralkohol) dan biasanya menetap hilang timbul seumur hidup.
© Akibat : pada perempuan sering kali menjadi kanker mulut rahim beberapa tahun kemudian.

4. Klamidia
∞ Tanda-tandanya :
∞ Pada perempuan keluar cairan dari alat kelamin / keputihan encer bewarna putih kekuningan, rasa nyeri dirongga panggul, perdarahan setelah hubungan seksual.
∞ Pada laki-laki rasa nyeri saat kencing keluar cairan bening dari saluran kencing. Bila ada infeksi lebih lanjut, cairan semakin sering keluar dan bercampur darah.
∞ Akibat : cacat saluran telur dan kemandulan, radang saluran kencing, robek saluran ketuban sehingga terjadi kelahiran bayi sebelum waktunya (premature). Pada laki-laki rusak saluran mani dan mengakibatkan kemandulan serta radang saluran kencing.


5. HIV/AIDS
♫ Tanda-tandanya : 3-4 tahun penderita tidak memperlihatkan gejala yang khas. Sesudah tahun ke 5 / 6 mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan di mulut, pembengkakan di daerah kelenjar getah bening.
♫ Akibat : penurunan daya tahan tubuh secara terus menerus sehingga dapat menyebabkan kematian.
AIDS adalah kumpulan gejala-gejala penyakit karena menurunnya system kekebalan tubuh dan penyebabnya adalah HIV. Penyebab yang lain karena hubungan seksual dengan ganti – ganti pasangan tanpa menggunakan kondom, hubunga seksual dengan orang yang terinfeksi HIV / AIDS, transfuse darah dari orang yang tidak jelas asal usulnya, pecandu narkotik (suntik).


HaTuR NuHuN

Sunday, August 9, 2009

PERCAYA DIRI = CANTIK

Semakin kita kehilangan suatu kepercayaan diri, maka akan akan semakin sulit kita memutuskan yang terbaik yang harus kita lakukan pada diri kita sendiri. Keragu-raguan itu akan pula menyulitkan kita untuk mengaktualisasikan siapa diri kita sebenarnya. Bisa jadi kita yang seharusnya menjadi lebih baik dari sekarang, tetap pada posisi yang sama. Tidak bergerak maju.
Cantik merupakan satu yang terpancar dari kepercayaan diri yang telah kita bangun. Mungkin keadaan jasmani kita tidak semolek selebritis, tapi kita pandai memanfaatkan kelebihan yang kita miliki untuk menghalangi orang memandang kekurangan kita, melainkan hanya melihat kelebihan kita saja. Kita begitu percaya diri dengan apa pun yang kita miliki.


Arti Sebuah Kecantikan

Menjadi cantik, siapa sih yang tidak mau...setiap cewek menginginkan dirinya diberikan anugerah kecantikan yang sempurna dari Tuhan, cantik dan menjadi perhatian banyak orang, terkenal dan bangga dengan dirinya sendiri. Menjadi cantik apakah selalu diukur dengan keindahan lahiriah saja? Masing-masing orang memiliki jawaban yang berbeda dan itu kembali pada sejauh mana orang tersebut menilai arti sebuah kecantikan.
Paling sering kita sekarang mendengan Inner beauty yaitu kecantikan yang berasal dari dalam. Sudah jelas bahwa kecantikan memang bukan saja melihat secantik apa wajah kita, seindah apa tubuh kita, tapi kecantikan dari dalam dapat mendongkrak sisi terburuk yang kita miliki.
Lulu Dewayanti, moldel beken Indonesia bisa jadi patokan yang bagus. Wajahnya tidak begitu cantik, tapi percaya dirinya yang kuat telah membuat pribadinya begitu menarik. Dia sukses di model bukan dengan mengandalkan wajah cantik melainkan dia berusaha mencapainya dengan percaya diri.

Jika kita Tidak merasa Cantik

Membandingkan diri kita dengan supermodel..wah jauh sekali,..mereka terlihat sangat cantik dalam suasana apapun tapi kita..mengapa kita selalu merasa jelek dibandingkan orang lain...ubahlah pandangan itu dalam diri kita karena tak ada satupun mahluk Tuhan diciptakan jelek..semuanya cantik, tergantung darimana kita memandangnya, okelah dari sudut lahiriah supermodel adalah mahluk yang cantik tapi jauh dilubuk hati yang terdalam kita adalah yang paling cantik.Bentuklah kecantikan sesuatu dengan apa yang kamu inginkan, kalaupun memang benar kamu merasa tidak cantik tapi buatlah diri kamu cantik dengan selalu menjadi orang serasi dalam mempadu-padankan busana, menata diri kamu sebaik mungkin dan jadilah orang yang menyenangkan bagi setiap lingkungan yang kamu datangi.

Mengubah pandangan mengenai Arti cantik yang sesungguhnya

Jangan menilai kecantikan dari keindahan lahiriah saja, ubahlah pandangan kamu mengenai arti kecantikan kamu, kecantikan tidak dapat dinilai dari satu sudut pandang saja melainkan dari berbagai segi yang satu sama lain saling mendukung, kecantikan adalah perpaduan dari keindahan lahiriah dan batiniah, keindahan lahiriah tanpa keindahan batiniah akan terasa hambar tetapi keindahan Batiniah akan memancarkan keindahan lahiriah. Kecantikan lahiriah akan terasa hambar jika tidak diseimbangi oleh kecantikan batiniah.

Syukuri yang kamu miliki

Rasa syukur akan segala karunia yang Tuhan berikan kepadamu akan membuat diri kamu selalu merasa bahagia pada setiap harinya, kamu menjadi orang yang tak pernah mengeluhkan suatu hal, kamu selalu dapat menempatkan diri kamu pada porsi yang sesungguhnya, kamu menghargai diri kamu sendiri dengan apapun bentuk kekurangan dan kelebihan kamu, kamu bersyukur dan kamu akan selalu merasa bahagia, kebahagiaan yang kamu rasakan akan terpancar pada sikap keseharian kamu, kamu menjadi ceria dan selalu tersenyum, maka kecantikan yang kamu idamkan akan kamu dapatkan.
Alangkah bahagianya jika kita dapat menyuskuri siapa pun diri kita. Kita akan terhindar dari perasaan iri, dengki, rendah diri, dan tertekan. Kita akan mencintai diri kita sendiri, dengan kondisi apa pun yang kita miliki.
Desi Fitri, seorang penyanyi yang memiliki kekurangan pada anggota badannya, begitu tampil percaya diri dengan kelebihan pada suaranya. Suaranya yang merdu dipergunakan untuk membuatnya lebih menarik. Lupakan kekurangan yang kita miliki, karena tak ada seorangpun yang sempurna.

Keindahan Batiniah

Banyak orang mengatakan keindahan batiniah (inner beauty) sangat sulit untuk dimiliki tapi itulah kecantikan yang mutlak harus dimiliki setiap orang, keindahan lahiriah akan dengan mudah dimiliki apalagi di abad canggih ini, orang yang berhidung pesek bisa mancung, orang berkulit hitam bisa menjadi putih, semuanya bisa mungkin untuk menjadi indah secara lahiriah tapi kenapa alangkah sulitnya mencapai keindahan batiniah?..untuk mencapai keindahan yang mutlak ini diperlukan suatu kesadaran bahwa keindahan batiniah adalah yang paling penting untuk dimiliki. Dan untuk mencapai keindahan batiniah adalah memerlukan suatu proses yang sulit jika tidak diimbangi oleh keyakinan diri sendiri bahwa itulah yang harus dimiliki.

Kecantikan Lahiriah tidaklah abadi

Bolehlah sekarang kamu merasa sombong dengan keindahan lahiriah yang kamu miliki tapi ingat bahwa keindahan itu hanya sesaat kamu miliki, tak ada yang abadi dalam kehidupan ini selain keindahan batiniah. Seiring dengan waktu akan memudarkan kecantikan kita, pelan namun itu pasti terjadi, namun apakah keindahan batiniah itu akan pupus seiring dengan waktu? Tidak malahan akan bertambah indah jika kamu terus mengembangbiakannya dan memeliharanya. Pribahasa mengatakan Harimau mati meninggalkan belangnya, Gajah mati meninggalkan Gadingnya, ini berarti bahwa yang ditinggalkan manusia pada kehidupan ini adalah kebaikannya.
Satu yang tak boleh kita lupakan. “TETAPLAH PERCAYA DIRI WALAU SIAPAPUN DIRI KAMU”
Cantik tanpa percaya diri, maka akan menjadi hambar. Percaya diri walau tidak cantik, maka akan menjadi menarik.

Tips Cara Menjauhi/Menghindari Narkoba/Narkotika Ajakan Menjadi Pemakai Barang Haram / Setan

Katakan tidak pada narkoba! Hanya orang bodoh yang bisa masuk ke dalam jeratan narkoba, zat dan obat-obatan terlarang. Para pengedar dan pembuat barang-barang setan tersebut akan melakukan berbagai promosi bujuk rayu menjebak mereka kepada orang-orang yang lemah iman dan tidak punya akal sehat untuk menjadi budak mereka.

Orang-orang yang sudah terkena narkoba bisa dibilang mayat hidup karena mereka seperti budak di mana jika dia tidak bisa mendapatkan barang haram tersebut dia akan rela melakukan apa pun yang kita inginkan jika kita memiliki barang haram itu. Efek kecanduan / ketagihan pada narkoba menyebabkan seseorang tidak konsen untuk menjalani hidupnya karena yang dipikirkan hanya bagaimana cara agar bisa mengkonsumsi narkoba terus menerus.

Berikut ini adalah tips bagi anda untuk memperkuat benteng dalam melawan narkoba yang mungkin anda akan butuhkan suatu saat nanti :

1. Pandai Memilih Teman / Pergaulan

Pergaulan yang salah bisa menyebabkan kita terperosok sehingga kita harus berhati-hati dengan teman-teman kita sendiri. Kita pun harus berani mengatakan tidak pada narkoba serta meninggalkan kawan-kawan kita yang dapat merusak kita.

Carilah teman yang baru jika teman yang lama hanya berupaya menjerumuskan kita ke lubang yang dalam. Jika perlu pilih kawan yang biasa-biasa saja walaupun culun dan katro. Bergaul dengan orang saleh / soleh umumnya bisa menyelamatkan kita dari jerat narkoba.

2. Belajar Membedakan Yang Baik Dan Yang Salah

Kita harus tahu, berani mengambil sikap dan konsisten pada berbagai hal di dunia ini. Jika kita tidak mampu mengambil sikap yang terbaik bagi kita sendiri, maka setan-setan yang ada di sekitar kitalah yang akan menentukan nasib kita selanjutnya. Jika sudah jelas itu narkoba dan teman kita ajak kita pakai itu, ya tolak ajakannya, segera tinggalkan dia dan blacklist dia dari kehidupan kita agar kita. Ambil keputusan dengan cepat dan tepat sebelum dia menguasai pikiran kita dan akhirnya berani coba-coba.

3. Tingkatkan Iman dan Taqwa Kita Kepada Tuhan YME

Memakai narkoba itu dosa karena hanya menyakiti dan merusak tubuh dan pikiran kita sendiri. Dengan dosa yang terakumulasi sedemikian besar maka setelah mati kita akan masuk neraka. Narkoba juga menjauhkan kita dari Tuhan karena di otak kita hanya narkoba dan narkoba lagi dan lagi.

4. Berhubungan Dengan Narkoba Itu Perbuatan Kriminal

Kita harus takut pada narkoba karena kalau polisi tahu kita memakai narkoba kita bisa langsung dilempar ke penjara yang sunyi, dingin dan menakutkan. Dipenjara itu tidak enak karena kita akan disiksa oleh penghuni tahanan lainnya serta diperas oknum dan penjahat lainnya.

5. Narkoba Adalah Candu Yang Menjadikan Kita Budak Setan

Sekali kita pakai narkoba maka selamanya kita akan ketergantungan pada benda haram tersebut. Kita saja tidak ketergantungan pada nasi karena bisa makan mie. Tapi untuk kasus narkoba kita tidak bisa mencari alternatif karena yang kita harus lakukan hanyalah pakai narkoba terus menerus sampai mati. Dengan menjadi budak kita akan lebih mudah disetir orang yang punya narkoba karena jika kita butuh dan hanya dia yang punya barang, maka kita bisa menyerahkan seluruh harta dan nama baik kita untuk sedikit barang haram.

6. Narkoba Hanya Membuat Rugi

Narkoba itu mahal, sulit didapat, merusak akal sehat, merusak pikiran, berpotensi membunuh kita, membuat kita tampil bodoh, bisa membuat kita masuk penjara, masuk neraka, menghancurkan raga kita, menghancurkan hubungan keluarga dan orang lain, dan lain sebagianya. Narkoba tidak ada untungnya karena keuntungan yang diberikan hanyalah semu yang sementara namun duka yang mendalam berada di baliknya.

7. Terus Mengikuti Informasi

Modus-modus baru mungkin dapat bermunculan setiap saat. Hati-hati dan jangan sampai kita terjebak karena kita tidak tanggap atas hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Jaga anggota keluarga kita dengan menginformasikan mereka tentang narkoba yang terjadi di lingkungan sekitar.

Semoga anda selalu terbebas dari narkoba dan zat adiktif lainnya.

Kiat Sehat Ala Rasulullah

1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu,sholat subuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain : - Berlimpah pahala dari Allah - Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/terapi penyakit TB - Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan 2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jumaat beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. \"Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman\"(HR Muslim

Tips Mengatasi Rasa Rendah Diri

Seorang yang memiliki kepribadianminder atau low self-esteem, bukan berarti tidak dapat menjadi pribadi yang penuh self esteem, yakni tipe kepribadian yang penuh percaya diri, hangat, optimis. Anda bisa, tentu dengan kemauan kuat, membuka diri dalam pergaulan, banyak membaca agar wawasan anda terbuka, dan sebagainya. Selain itu cobalah tips-trik berikut ini :
  1. Hadapi rasa takut Anda. Semua hal yang tidak atau belum kita ketahui memang membuat kita takut dan minder. Tapi percayalah, rasa takut sebenarnya hanya ada dalam pikiran dan bayangan kita. Pad adasarnya tak akan seburuk yang kikta kira.
  2. Jangan Terpuruk karena kegagalan. Sbeelum menapai keberhasilan akan melewati kegagalan. dari kegagalan masa lalu, jangan terpuruk karenanya, tetapi hindari membuat kesalahan yang sama, maka anda akan menjadi lebih bijak dan lebih kuat.
  3. Mengetahui apa yang anda inginkan. Apapun yang anda inginkan tentu harus jelas anda ketahui. Sehingga jelas pula bagaimana usaha-usaha yang dapat anda lakukan untuk menggapainya. Pengetahuan tentang apa yang anda tuju, membuat anda lebih percaya akan dapat meraihnya.
  4. Hargai diri sendiri bila berhasil. Banyak orang yang lupa menghargai diri sendiri, bisa karena minder, atau karena tak bersyukur, keduanya meninggalkan aura negatif pada diri sendiri. Menghargai yang anda capai akan membuat orang lainpun menghargainya, dan anda pasti termotivasi untuk mencappai lagi yang lebih baik.
  5. Berbicaralah, jangan berasumsi. Kita seringali membuat asumsi, bahwa seseorang atau situasinya sungguh buruk. padahal asumsi tak benar akan menjerumuskan anda. Berbicara dan mendapat jawaban akan membuat pikiran anda tenang.
  6. Gagal ? Yang penting jangan merasa kalah. Kegagalan adalah hal biasa. yang terpenting dari itu adalah bagaimana kita tidak merasa kalah, tetapi sekedar mundur untuk mempelajari situasinya. Jadi jangan mau dikalahkan oleh suatu kegagalan.

Sumber : Kartini, April - Mei 2008

Saturday, August 1, 2009

MENYUSUN MENU MAKANAN (KUALITAS DAN KUATITAS) DALAM SATU HARI

PENDAHULUAN

Dalam usaha keselamatan kesehatan dalam bidang makanan dan minuman hendaklah merupakan prioritas utama, sebab stamina seseorang atau sehatnya fisik sangat dipengaruhi oleh sumber makanan dan minuman yang ia peroleh.
Didalam tubuh manusia memiliki kemampuan-kemampuan untuk menolaknya masuk penyakit yang kita kenal dengan nama anti body. Anti body tersebut dibentuk oleh tubuh bersumber dari bahan dasar makanan dan minuman yang kita konsumsi.
Bila makanan dan minuman yang sehat maka tubuh akan membentuk anti body yang kuat untuk mempertahankan tubuh terhadap serangan penyakit, tapi bila makanan dan minuman yang didapat tidak sehat, maka pembentukan anti body pun terganggu sehingga orang tersebut rentan terhadap serangan penyakit. Bahkan akumulasi racun yang berasal dari makanan pada jumlah tertentu bukan hanya melemahkan pembentukan anti body tapi merusak organ tubuh bahkan membuat anti body akan rentan berakibat keracunan seluruh tubuh dan kematian akan terjadi.
Latar Belakang
Ketidakseimbangan konsumsi dan kecukupan gizi merupakan masalah gizi, yaitu kurang gizi dan gizi lebih, sehingga menimbulkan penyakit penyerta terjadi di Negara maju dan berkembang. Untuk penanggalungannya diadakan kongres gizi internasional tentang gizi seimbang yaitu PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang) di Roma Desember 1992.
Di Indonesia PUGS pertama kali dibahas dalam Widya Karya Pangan dan Gizi ke V tahun 1993. Hasilnya tercantum dalam Bab II Repelita VI, yaitu : Perlunya disusun PUGS sebagai Pedoman Umum Penyuluhan Gizi di Indonesia (LS).
Tidak lanjut : Dibentuk kelomp[ok kerja LS untuk menyusun PUGS.
Konsultan : Prof. LATIHAM (Cornet University).
Hasilnya : 13 Pesan Gizi Seimbang.

1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energy
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energy (05-60%)
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energy (10-25)
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah sumber zat besi
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 6 bulan
8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya
10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur
11. Hindari minum-minuman beralkohol
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas
Dari ke 13 pesan gizi seimbang point (no 12) dilampirkan beberapa data kliping pers.

TEORI
• Hidangan zat gizi seimbang adalah :
Makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur, yang dikonsumsi seseorang dalam satu hari, sesuai dengan kecukupan tubuhnya. Tercermin : dari derajat kesehatan, tumbuh kembang serta produktivitas yang optimal.
• Dengan pergeseran gaya hidup :
 Sebagai pengaruh urbanisasi globalisasi dan industrialisasi menyeret sebahagian masyarakat cenderung menyukai makanan siap saji yang kandungan gizinya tidak seimbang.
 Makana siap saji mengandung lemak dan garam yang tinggi, tapi seratnya rendah.
 Upaya strategis : menata dan melestarikan hidangan tradisional Indonesia yang memenuhi syarat gizi seimbang, sejalan dengan ACMI, (dicanangkan oleh ibu Negara tanggal 16 Oktober 1993).

• Di Indonesia berbagai masakan dan hidangan tradisional, memungkinkan masyarakat me,ilih sendiri hidangannya sesuai dengan selera.
Hidingan di Indonesia dapat dikonsumsi dalam jumlah cara menurut PUGS yang akan menghasilkan keadaan gizi yang sehat yang dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga akan meningkatkan perkembangan intelektualitas dan produktivitas yang tinggi. Menerapkan PUGS dalam kehidupan sehari-hari dapat mencegah terjadinya keadaan gizi yang kurang atau kelebihan gizi.
• Dengan menghitung IMT
BB (kg)
IMT- berlaku dari umur 18 tahun ke atas.
TB (M) x TB (M)

KATEGORI IMT
KURSUS Kekurangan BB Tk. Berat <17
Kekurangan BB Tk. Ringan 17,0-18,5
NORMAL - >25,0-27,0
GEMUK Kelebihan BB Tk. Ringan >25,0-27,0
Kelebihan BB Tk. Berat >27,9



• Menyusun menu seimbang (kualitas dan kuantitas)
1. Lihat kelompok : Usia, jenis kelamin keadaan tidak (Hamil, menyusui)
2. Lihat AKG
3. Atur bahan makan dalam menu sehari :

 Sesuai nomor 1 dan 2
Jam 07.00 Makan Pagi 30 - 25 %
Jam 10.00 Snack 5 %
Jam 13.00 Makan Siang 40 - 35 %
Jam 15.00 Snack 5 %
Jam 19.00 Makan Malam 30 %

 Persentase di atas khusus untuk energy dan protein
 Gunakan daftar bahan makanan penukar

 Sesuai nomor 1 dan 2
Jam 07.00 Makan Pagi 30 - 25 %
Jam 10.00 Snack 5 %
Jam 13.00 Makan Siang 40 - 35 %
Jam 15.00 Snack 5 %
Jam 19.00 Makan Malam 30 %

 Persentase di atas khusus untuk energy dan protein
 Gunakan daftar bahan makanan penukar

Friday, July 31, 2009

sms pantun

melon manis di air es
kemana ajach lo ga’ pernah sms

anak tikus rindu ibunya
sombong nich ceritanya

ada kepompong ada kupu
bales donk sms dari aku


Mlam kian larut,wkt’y trik sLmUt,cCi kaki biar g da SmUt,jgn dngr lgu dangdut,tKUt nnti manggUt2,sLam dr Si iMUT,”Bismika allahumma ahya wabismika amuut”.


Pantun PERCAYA DIRI:

Buah SEMANGKA buah DUREN-
gak NYANGKA gue KEREN.

Buah MANGGA buah MANGGIS-
gak DISANGKA gue MANIS.

Ada GULA ada SEMUT-
ih GILA, gue IMUT2…

unknown
=====================================

abis dhuhur itu asar,
ucap janji itu nadhar
tetep menunggu itu sabar,
lagi usaha itu iktiar
yang bc sms ini apa kabar


Ke Ciamis Membawa Gitar,
Hai MAniez paKabar?

Pasar MInggu di Jakarta Selatan,
Ga ganggu kaN?

Ada Talas dan Kedondong,
Bales dong?…………


ada pacar…
tp tercampakan…

ada cinta…
tapi TerNodai…

ada Sayang…
tapi terSisih…

Tapi kalo ada Daki..
Buruan Mandi…!!!

Monday, July 27, 2009

Sexual health and HIV.

Introduction

Maintaining and promoting good sexual health is not only important for preventing sexually acquired infections and unintended pregnancies, but also for the prevention of transmission and acquisition of resistant strains of HIV, hepatitis C, preventable infertility and anogenital cancers [1]. Sexual health, although having been in the spotlight for a long time [2], has primarily focused on sexual infection and disease prevention [3]; however, this focus is now shifting to become more inclusive of other aspects of human sexuality. It now encompasses the broad spectrum from sex education in schools [4] to sexual function, in part because of the HIV epidemic and its associated research. Poor sexual health disproportionately affects men who have sex with men (MSM) and women [1], and in the UK the focus is now on developing a sexually healthy society, with a large number of government initiatives and standards set by health organisations [5-8].

What is sexual health?

Sexual health is not a timeless concept [9] and the definition is broad; however, there are a number of definitions and three overarching themes [10]:

* The capacity to enjoy and control sexual and reproductive behaviour in accordance with a social and personal ethic;

* Freedom from fear, shame, guilt, false beliefs and other psychological factors inhibiting sexual response and impairing sexual relationship;

* Freedom from organic disorders, disease and deficiencies that interfere with sexual and reproductive functions.
Assessing sexual health

A sexual history should be taken on a 6-monthly basis and patients should be offered annual sexual health screens [11]. Patients engaging in high-risk behaviours and those with symptoms should be offered a check-up more regularly. Risk-taking behaviours and barebacking are common: one in three MSM engage in unprotected anal sex [12]. While being essential to identify and discuss, it is important to approach sexual risk-taking and drug use with sensitivity, as a judgemental approach will alienate and become a barrier for people attending services for diagnosis and treatment [9,12,13]. Routine sexually histories should identify potential sites of infection and include questions about sexual practices that may increase the likelihood of transmission of infections: multiple sexual partners, drug use for sex, unprotected intercourse, the use of sex toys that are shared and shared lubricant when sex involves multiple partners. A travel history is also useful.

Screening

Asymptomatic patients should have routine checks for gonorrhoea, chlamydia, syphilis, and hepatitis B and C. Always ensure that patients are up to date with their hepatitis A and B vaccinations and, if vaccinated, annual checks of their anti-HBs to ensure adequate protection. Routine examination should include the skin, oral cavity, anus, vagina or penis and testicles. Patients with symptoms should be screened dependent on symptoms as per national guidelines [14]. However, in routine presentations a high index of suspicion for the unusual should always be exercised in patients engaging in high-risk behaviours given the increases in previously uncommon conditions such as LGV and irregular presentations of conditions such as syphilis. Atypical anogenital lesions should be referred for assessment to exclude pre-cancerous changes (intraepithelial neoplasia) or other chronic dermatological complaints.

Women and HIV

It is recommended that women with HIV should have an initial colposcopy at diagnosis followed up with annual cervical cytology [11]. Contraception is as important as it is for negative women; however, consideration is required for interactions with antiretroviral therapy. For example, as liver enzyme-inducing medication such as atazanavir increases the metabolism of progesterone-only emergency contraception, a woman would require double the dose of the contraception [15]. Pre-conceptual care and pregnancy services are also necessary as specialist advice or support may be required for interventions such as sperm washing, changes in treatment and support post delivery.

Sexual function

Sexual function issues are common in patients with HIV [16]. This is hardly surprising given the psychological and physical impact that HIV can have--the diagnosis itself, the fear of transmission, altered body image, stigma, fear of rejection, discordant relationships, loss of a partner, the impact of the disease on the body, the various medications and co-infections, to name but a few. Untreated sexual dysfunction may cause other issues, including unprotected anal sex because of erectile dysfunction as it is difficult to use condoms, or complete avoidance of sex and forming attachments, so impacting on quality of life. Assessments of patients should include questions about sexual function, with referral to specialist services as appropriate. Do make sure, however, you understand what is available before assessing sexual function as it is a little unfair to raise a patient's expectations and not be able to follow through with appropriate interventions.

Raising status issues

Discussing HIV status with prospective partners is fraught with potential problems and issues of rejection, stigma and potentially violence [9]. As well as 'killing the mood', stigma may lead to low self-esteem, which in itself can lead to increased sexual risk-taking [9]. However, talking about HIV status in a discordant relationship can lead to both partners working hard to maintain the negative partner's negativity [17]. Where both partners are HIV-positive, it is also important for sexual partners to broach status issues of resistant HIV and hepatitis C, especially if they are planning to engage in unprotected sex.

Legal issues

Since the successful prosecution of a man in Scotland in 2001 [18], there have been relatively few prosecutions for reckless transmission of HIV. However, it is important to discuss with patients the potential legal issues if they are engaging in risky sexual behaviours. There is a wide assumption of safety from prosecution if you inform your negative or untested partner of your HIV status prior to unprotected sex [19]. The law can also apply to other infections [20], although there have been no successful prosecutions as yet [19]. This has potential implications for HIV-positive patients who are co-infected with hepatitis C or infections like herpes, or have resistant strains of HIV.

Health promotion and protection

When working with patients it is important to discuss post-exposure prophylaxis for sexual exposure (PEPSE), ensuring that they are aware of when it should be used and how it can be accessed especially out of hours. Also (where indicated) discussions should occur relating to risk-taking behaviours, drug use (including alcohol and smoking), resistant HIV and hepatitis C.

Implementing sexual health initiatives

When implementing initiatives it is important to make them as seamless as possible for the patient and, where possible, involve patients in the planning stages. It is also best to avoid, where possible, extra clinic visits, referrals to various other professionals/services and multiple long waits. It may be easier and more convenient for the patient to have any further tests incorporated into their routine blood screens/appointments. Using proformas can standardise care and make auditing easier for clinicians. The use of questionnaires that patients fill in can also speed up the process (especially for asymptomatic patients). This can be supported with prompts on computer systems or in the patients' notes. If local sexual health contraceptive services are not co-located/ integrated, developing links is very helpful.
Further reading

Sexual function

Bancroft J. Human Sexuality and its Problems. 2nd edn. Churchill Livingstone, Edinburgh, 1989.

Barebacking

Halkitis P, Wilton L, Drescher J. Barebacking: Psychosocial and Public Health Approaches. Haworth Medical Press, New York, 2005.

Sexually transmitted infections

Pattman R, Snow M, Handy P, Sankar K, Elawad B. Oxford Handbook of Genitourinary Medicine, HIV and AIDS. Oxford University Press, Oxford, 2005.

Clinical skills

Grundy-Bowers M snd Davies J. Advanced Clinical Skills for GU Nurses. Wiley, London, 2007.

Contraception

Guillebaud J. Contraception: Your Questions Answered. Churchill Livingstone, London, 2008

References

[1] Kinghorn G. A sexual health and HIV strategy for England. BMJ, 2001, 323, 243-245.

[2] Grundy-Bowers M. Defining advanced practice. In Advanced Clinical Skills for GU Nursing (Grundy-Bowers M and Davies J, eds), Wiley, London, 2007.

[3] Rosenthal D and Dowsett G. The changing perceptions of sex and sexuality. Lancet, 2000, 356, 58.

[4] Coyle K, Baen-Engquist K, Kirby D et al. Short-term impact of safer choices: a multicomponent, school-based HIV, other STD, and pregnancy prevention program. J Sch Health, 1999, 69, 181-189.

[5] Department of Health. The National Strategy for Sexual Health and HIV. Department of Health, London, 2001.

[6] Department of Health, Choosing Health: Making Healthy Choices Easier. Department of Health, London, 2004.

[7] Medical Foundation for and Sexual Health. Recommended Standards for NHS HIV Services. MedFASH, London, 2003.

[8.] Medical Foundation for AIDS and Sexual Health. Recommended Standards for Sexual Health Services. MedFASH, London, 2005.

[9.] Vanable P, Carey M, Blair D, Littlewood R. Impact of HIV-related stigma on health behaviours and psychology adjustment among HIV-positive men and women. AIDS Behav, 2006, 10, 473-482.

[10.] Mace D, Bannerman R, Burton J. The teaching of human sexuality in schools for health professionals. WHO Public Health Papers, No 57, 1974. WHO, Geneva. Cited in Edwards W, Coleman J. Defining sexual health: a descriptive overview. Arch Sex Behav, 2004, 33, 189-196.

[11.] British HIV Association. Standards for HIV Clinical Care. BHIVA, London, 2007.

[12.] Richard M. Sexual health: one in three HIV-positive gay men have unprotected sex. Practitioner, 2007, May 28, 33.

[13.] Valdiserri R. HIV/AIDS stigma: an impediment to public health. Am J Public Health, 2002, 92, 341-343.

[13.] BASHH National Guidelines. www.bashh.org/guidelines (last accessed 25/09/2008).

[15.] Faculty of Family Planning and Reproductive Health Care Clinical Effectiveness Unit. Faculty statement from the CEU on Levonelle 1500 and the use of liver enzyme inducing drugs. 2006. www.ffprhc.org.uk/admin/uploads/563_Levonelle1500KeyStatement.pdf (last accessed 25/09/2008).

[16.] Lamba H, Goldmeier D, Mackie N, Scullard G. Antiretroviral therapy is associated with sexual dysfunction and increase serum oestradiol in men. Int J STD AIDS, 2004, 15, 234-237.

[17.] Hong D, Goldstein R, Rotheram-Borus R et al. Perceived partner serostatus, attribution of responsibility for prevention of HIV transmission, and sexual risk behaviour with 'main' partner among adults living with HIV. AIDS Educ Prev, 2006, 18, 150-162.

[17.] AIDSmap website. www.aidsmap.com/en/news/D5C5C7B8-0D45-44BA-9284-BAD743EFE3D0.asp (last accessed 25/09/2008).

[19.] The Eddystone Trust website. www.eddystone.org.uk/hiv07/hiv_pages/prosecutions.php (last accessed 25/09/2008).

[20.] Crown Proscution Service website. www.cps.gov.uk/legal/section5/chapter_g.html (last accessed 25/09/2008).



Single Sex Education

BENEFITS

In 1992, a report issued by the American Association of University Women (AAUW) stated that girls faced widespread bias in classrooms across the United States. In the report, "How Schools Shortchange Women," researchers surveyed more than one thousand previous studies and articles on girls and education. Among the key findings cited in the report were the following:

  1. Girls continued to score lower than boys on standardized tests in mathematics and science, even though their grades in the classroom tended to be higher.
  2. Teachers called on boys more often, gave them more detailed criticism and allowed them to shout out answers while reprimanding girls for doing the same.
  3. Few girls chose to pursue careers in math or science, and few teachers encouraged them to do so.
  4. Many textbooks continued to stereotype women and failed to address issues of concern to women, such as discrimination and sexual abuse.

Although the report was designed to encourage a change in behavior in the co-ed classroom, the report was read by many as a mandate to pursue single-sex education.

Court Battles

In the following years, the media focused on how several states, specifically New York and California, experimented with gender-segregated public schools. Both the American Civil Liberties Union (ACLU) and the National Organization for Women (NOW) bitterly opposed the concept and began fighting the battle in the courts. Many educators who work in all-girls' schools say that they make a positive difference in the social, intellectual, and academic development of the girls. Studies highlighting the benefits were questioned as to whether the improvement is a result of smaller classes and academic rigor or if the absence of boys truly made a difference.

A New Study

In 1998, the AAUW released another study, "Separated by Sex: A Critical Look at Single-Sex Education for Girls." The report noted that since 1991, the student population of all-girls' schools grew from 29,000 to 38,000. Without conducting new research, but merely reviewing the existing literature, the report essentially concluded that if public schools could become more like private schools, girls would receive a better education without having to be separated from boys.

VMI

Despite the encouraging results, proponents of single sex education found themselves embattled when it came to schools that used public funds. Cries of violations of civil rights in terms of equal protection guaranteed by the Fourteenth Amendment led many arguments to the courts. The issue extended to the level of higher education. In 1996 the Supreme Court ruled that the Virginia Military Institute (VMI) must begin admitting women after 157 years of a male-only student body. The academy was one of the last remaining single-sex colleges in the country that accepted state funds. Private schools, however, continued to find a market for parents who believed that separating the genders allowed students to focus on their academic needs without the constant distractions of their social desires.

PIKR

PENDAULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Remaja merupakan bagian dari keluarga mempunyai peranan penting dalam membentuk keluarga berkualitas karena mereka harus dipersiapkan untuk menjadi sumber daya manusia (SDM) yang potensial sebagai generasi yang bertanggung jawab baik bagi dirinya maupun lingkungannya. Kelompok remaja beresiko tinggi trhadap terjadinya kasus yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi seperti : pernikahan usia muda, kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, penyalah gunaan narkoba, miras, PMS, HIV/AIDS, pornografi, sek bebas.
Informasi tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR) bagi remaja maupun keluarga yang mempunyai anak remaja dirasakan kurang, hal ini dikarenakan oleh beberapa factor antara lain kurangnya materi KIE KRR, frekwensi KIE masih kurang, belum adanya tempat konsultasi yang dapat dijadikan sebagai pusat rujukan konsultasi kesehatan reproduksi remaja (KRR).
Salah satu upaya untuk menyebar luaskan dan mengembangkan isi pesan kesehatan reproduksi remaja (KRR) di Kabupaten Bandung dibentuk dan dikembangkan Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja (PIKR).

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan program kesehatan reproduksi remaja melalui pembinaan dan pengembangan pusat informasi dan konsultasi remaja.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan para pengelola program dalam membina dan mengembangkan PIKR.
2. Meningkatkan jaringan informasi KRR.Tersedianya wadah bagi para remaja maupun kelearga yang memiliki anak remaja untuk mendapat pelayanan informasi dan konsultasi KRR.

1.3 PENGERTIAN
Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja (PIKR) adalah wadah bagi para remaja maupun keluarga yang mempunyai anak remaja untuk mendapatkan informasi atau berkonsultasi tentang masalah kesehatan reproduksi remaja (KRR).
Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut system, fungsi dan proses reproduksi yang di miliki oleh remaja. Pengertian sehat tidak semata-mata bebas dari penyakit atau bebas dari kecacatan, namun juga sehat secara mental, serta social budaya.
Remaja adalah individu baik perempuan maupun laki-laki yang bereda pada masa/usia antara anak-anak dan dewasa. Adapun batasan remaja berdasarkan :
BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) adalah penduduk laki-laki atau perempuan yang berusia 10 – 19 tahun dan belum menikah.
WHO (World Health Organization ) adalah penduduk laki-laki atau perempuan yang berusia 10 – 19 tahun.
UN (United Nation) menyebutnya sebagai anak muda (youth) untuk usia 15 – 24 tahun. Ini kemudian disatukan dalam batasan kaum muda (young people) yang mencakup usia 10 – 24 tahun.

1.4 SASARAN
1. Remaja
2. Keluarga
3. Tokoh masyarakat, tokoh agama, tenaga professional (Bidan, Dokter, Psikolog, dsb)